Nama : Indana Agustin
Kelas : XI TKJ 2
Mapel : Bahasa Indonesia
No. Absen : 21
Tugas : Membuat Cerpen
Hari ini adalah hari yang cerah, bayu bangun puluh enam
seperti biasa. Lalu Ia menuju ke kamar mandi. Setelah itu, Ia menuju dapur dan
menyiapkan dua butir telur ayam setengah matang untuk ayahnya. Lalu bayu menuju
ke arah kulkas untuk mengambil Sereal coklat kesukaanya. Sambil mengikuti irama
lagu dari radio miliknya.
Setelah sarapan
siap, Bayu menuju kamar ayahnya dan berniat membangunkan untuk sarapan. Seperti
pagi pada umumnya, mereka sarapan bersama sambil membicarakan cuaca yang cerah
pada hari ini dan duduk diatas sofa sambil menonton acara TV.
“Yah, Bayu sudah
siapkan sarapan itu ayah. Apakah ayah sudah bangun?”. Katanya sambil mengetuk
pintu kamar Ayah secara perlahan. Setelah lama tidak ada jawaban, lalu Bayu
masuk dan melihat ayahnya tertidur pulas. Ia melihat mata ayahnya yang terpejam rapat dan mulutnya sedikit terbuka.
Bayu menuju jendela
kamar Ayahnya dan membuka tirai agar cahaya matahari dari luar masuk kedalam. “Ayah
sakit?” ucap Bayu sambil menghampiri ayahnya dan menggoyangkan tubuhnya yang
terbujur kaku. Ia merasakan kulit ayahnya dingin, dan melihat busa yang keluar
dari mulut ayahnya.
Bayu seketika
mundur dan merasakan jantungnya seperti berhenti berdetak. Ia melihat botol Pil yang ada disamping tempat tidur ayahnya. Seketika dalam hati Bayu berkata “Ayah
bukan sedang sakit." Saat itu juga Bayu melihat selembar kertas yang didalamnya
bertuliskan “Bu, setiap hari Ayah selalu rindu Ibu. Tunggulah Ayah menuju
kesana bu.” Setelah membaca surat itu Bayu sangat memahami bahwa tulisan itu
adalah tulisan tangan Ayahnya.
Bayu
tidak bisa menerima kenyataan itu, seketika itu badan bayu terasa lemas. Dan Ia
menangis disamping jenazah ayahnya.
TAMAT...

